Meski menderita anemia aplastik, tidak menyurutkan optimisku untuk memiliki anak kembali, ya, Allah kembali menitipkan anak untuk ku, Alhamdulillah Aku dan Bayi ku sehat, Kuasa Allah Luar Biasa

13/12/19, Saya,  dr. Nuriana, penyandang anemia aplastik sejak tahun 2017 lalu,  merasa bersyukur sampai saat ini Allah masih memberikan kesehatan yang luar biasa, hanya kuasa Allah yang tanpa batas lah saya masih disini,  menulis,  share pengalaman di blog ini, semoga teman-teman yang juga survivor,  bisa terinspirasi dan bisa termotivasi dengan membaca cerita ini.

Dulu,  semenjak terdiagnosis 2017, berusaha untuk tegar,  kuat dan tetap semangat menjalani semua takdir yang Allah berikan,  namun sebagai manusia tetap dalam hati kecil ini ada sedikit kesedihan dan kegundahan dalam menjalani hidup. Saya mikir,  yang sehat aja cape gitu,  apalagi yang punya penyakit yang menggerogoti di dalam tubuh,  apa saya sanggup? Sampai terfikir untuk tidak menikah. Namun Allah lah yang memiliki kuasa atas semuanya,  saya menikah,  dan saya diberikan satu putri cantik yang sehat, Alhamdulillah. Tentu dengan penuh perjuangan. Dan saat itu 2014, dokter pun menyarankan untuk cukup satu anak saja,  karena saat SC anak pertama mengalami perdarahan hebat sampai sesak nafas,  trombosit hanya 20rb an. Wajar beliau menyarankan untuk cukup lah satu anak saja.

Hari berganti hari,  sampai pada waktu anak saya sudah menginjak usia 4 tahun, suami mulai memberikan kode mau nambah anak,  deg hati saya mulai gelisah, apa saya harus ikut kemauan suami atau cukup satu saja,  entah cm bercanda atau memang keinginan suami untuk pengen punya anak lagi. Pada saat itu trombosit masih kisaran 90rb,  tidak pernah naik,  dan deg pas terakhir cek tiba2 sampai lah trombosit saya 150rb an,  dan semua normal. Ya Allah,  tidak pernah sebelumnya kondisi Darah saya seperti itu. Dan akhirnya kami pun konsultasi ke dokter kandungan dan dokter penyakit dalam hemato onko medik mengenai promil ini dan alhamdulillah diberikan lampu hijau oleh kedua dokter namun tetap dengan kemungkinan akan turun trombosit selama hamil.  Dan setelah beberapa bulan memikirkan semua resiko,  akhirnya kami memutuskan untuk ikhtiar nambah momongan lagi dan benar,  setelah 1 bulan lepas KB, langsung diberi Allah kehamilan. Rasanya bercampur aduk antara senang dan takut,  tp saya tetap berusaha optimis,  dan selama hamil pun diusahakan bedrest, hingga akhirnya waktu melahirkan pun tiba dengan kondisi trombosit 75rb. Akhirnya saya SC dengan bius total dan kuasa Allah semua berjalan lancar tanpa ada perdarahan dan tanpa transfusi selama SC berlangsung, anak saya pun sehat dengan BB 2790 gr. Ini anugrah luar biasa yang kembali Allah berikan,

Teringat selalu dalam benak saya saat pertama didiagnosis anemia aplastik,  dokter mengatakan kepada ibu saya bahwa saya hanya bisa bertahan 3 bulan,  dan ibu saya pun menangis tiada henti. Namun saya tetap berusaha kuat dan optimis. Alhamdulillah kuasa Allah membuktikan semuanya,  kita sebagai manusia hanya bisa berusaha yang terbaik, saya berusaha memperbaiki diri dari pola makan,  pola ibadah, pola fikir, dari segi medis dan non medis.

Oh iya,  selama 1 tahun sebelum normal saya rutin konsumsi spirulina dan sari kurma dari HPAI,  dan sampai sekarang pun masih konsumsi karena lumayan membantu saya. Setelah melahirkan pun langsung normal dari 75rb menjadi 150rb trombosit saya. Semoga bisa membantu rekan-rekan yang juga mengalami hal sama dengan saya. Bisa dicoba insyaallah membantu menaikan.

Dan terima kasih untuk semua yang sudah membantu proses sejak hamil sampai melahirkan, tidak bisa saya sebutkan satu persatu,  semoga Allah membalas kebaikan kalian dengan limpahan berkah yang tak terhingga,  aamiin.

Untuk pertanyaan silakan DM insyaallah kita bisa sharing satu sama lain,  semoga bisa membant